Pengertian Penalaran secara umum
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indra (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Pengertian Penalaran Deduktif
suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Silogisme
Pengertian silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Silogisme terdiri dari : Silogisme kategorial, Silogisme hipotesis dan Silogisme alternative
Macam-macam silogisme
1. Silogisme kategorial
Silogisme Katagorik adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan katagorik. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
2. Silogisme hipotesis
Silogisme Hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotesis, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Ada 4 (empat) macam tipe silogisme hipotesis:
3. Silogisme alternativeAda 4 (empat) macam tipe silogisme hipotesis:
-Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent
-Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagiar konsekuennya
-Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
-Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya
-Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagiar konsekuennya
-Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
-Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
EntimenEntimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Atau dapat juga dikatakan sebagai silogisme yang salah satu premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sama-sama diketahui.
:: Sumber ::
1. http://dyanprassisca.blogspot.com/2010/03/entimen-entimen-adalah-penalaran.html
2. http://dossuwanda.wordpress.com/2008/03/20/silogisme-dan-generalisasi-kajian-tugas-makalah/
3. http://nopi-dayat.blogspot.com/2010/03/penalaran-deduktif.html
:: Sumber ::
1. http://dyanprassisca.blogspot.com/2010/03/entimen-entimen-adalah-penalaran.html
2. http://dossuwanda.wordpress.com/2008/03/20/silogisme-dan-generalisasi-kajian-tugas-makalah/
3. http://nopi-dayat.blogspot.com/2010/03/penalaran-deduktif.html
0 komentar:
Posting Komentar