Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Penalaran Induktif

Pengertian Penalaran Secara Umum

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indra (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.

  • Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Pengertian penalaran induktif

Metode penalaran induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum.

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.

Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

Generalisasi

Pengertian

Adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.

Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif

Atau biasa disebut dengan generalisasi sempurna adalah sebuah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.

Contoh : Sensus Penduduk

Generalisasi Dengan Loncatan Induktif

Atau biasa disebut dengan generalisasi tidak sempurna adalah generasi yang mengambil kesimpulan dari sebagian fenomena yang diselidiki atau hanya mengambil beberapa sampel yang belum tentu mewakili semuanya.

Contoh : Hampir semua pria adalah orang yang tidak setia.

Namun, Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.

Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:

1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.

2. Sampel harus bervariasi.

3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

Analogi

Pengertian

Dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Proses berpikir untuk menarik kesimpulan/inferensi tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan beberapa gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat/ciri-ciri esensial penting yang bersamaan.

Definisi lain yang di maksud dengan analogi adalah suatu proses penalaran dengan menggunakan perbandingan dua hal yang berbeda dengan cara melihat persamaan dari dua hal yang di perbandingkan tersebut sehingga dapat digunakan untuk memperjelas suatu konsep.

Yang diperhatikan dalam analogi ialah persamaan yang dipakai dasar kesimpulan benar-benar memiliki kesamaan dan ciri esensial yang penting yang berhubungan erat dengan kesimpulan yang dikemukakan.

Macam-macam analogi

a. Analogi Induktif

Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan. Misalnya, Tim Uber Indonesia mampu masuk babak final karena berlatih setiap hari. Maka tim Thomas Indonesia akan masuk babak final jika berlatih setiap hari.

b. Analogi Deklaratif

Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai. Misalnya, untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.

Kausal

Pengertian

Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.

Jenis-jenis Kausal

1. Penalaran dari sebab ke akibat

Dimulai dengan pengamatan terhadap suatu sebab yang diketahui, untuk menarik kesimpulan mengenai akibat yang mungkin ditimbulkan.

2. Penalaran dari akibat ke sebab

Dimulai dari suatu akibat yang diketahui, kemudian dipikirkan apa yang menjadi penyebabnya. Penalaran ini bersifat expost facto (hal yang sudah terjadi), misalnya menentukan penyebab kematian, kecelakaan, proses peradilan dan cerita detektif.

3. Penalaran dari akibat ke akibat

Berpangkal dari suatu akibat dan langsung dipikirkan akibat lain tanpa memikirkan sebab umum yang menimbulkan kedua akibat itu.


:: Sumber ::

  1. http://onan-kost.blogspot.com/2010/05/paragraf-generalisasi-analogi-dan.html
  2. http://www.artikata.com/arti-328408-generalisasi.php
  3. http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/04/03/pengertian-generalisasi/
  4. http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/wacana/173-penalaran.html
  5. http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar