Setelah mengetahui fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia dalam berbagai sudut pandang, kita pun perlu mengetahui ragam / variasi Bahasa Indonesia. Keragaman bahasa ini disebabkan karena adanya keragaman situasi, kondisi, waktu, dan hal-hal lain yang memerlukan penyesuaian bahasa. Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam bahasa.
Ragam ini ada beberapa macam, yaitu
Ragam bahasa berdasarkan media/sarana :
1. Ragam Bahasa Lisan
Adalah bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar. Ragam ini berhubungan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Pengguna bahasa lisan (pembicara) dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka (mimik), gerak tangan atau isyarat untuk menyampaikan maksud pembicaraannya. Yang termasuk ragam ini antara lain ragam percakapan ragam pidato, ragam kuliah, dan ragam panggung.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan adalah :
a. Memerlukan kehadiran orang lain sebagai lawan bicara
b. Unsur gramatikal tidak terlihat atau dinyatakan secara lengkap
c. Terikat ruang dan waktu
d. Dipebgaruhi oleh tinggi rendahnya suara (intonasi)
Kelebihan ragam bahasa lisan :
a. Penggunaannya dapat disesuaikan dengan situasi
b. Lebih efisien
c. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur lain berupa tekanan suara dan gerak anggota badan untuk lebih memperjelas maksud pembicaraannya kepada pendengar.
d. Pembicara dapat segera mengetahui reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
Kelemahan ragam bahasa lisan :
a. Berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
b. Pembicara seringkali mengulang beberapa kalimat.
c. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan dengan baik, terlebih orang yang telah terbisa menggunakan bahasa daerah setempat dalam berbahasa lisan.
d. Aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
2. Ragam Bahasa Tulis
Merupakan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Ragam ini berhubungan dengan tata cara penulisan dan kosakata yang menuntut adanya kelengkapan unsur kata seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, pilihan kata yang tepat, penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar.
Yang termasuk ragam tulis adalah ragam teknis, ragam undang-undang, ragam catatan, dan ragam surat-menyurat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c. Tidak terikat ruang dan waktu.
d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Kelebihan ragam bahasa tulis :
a. Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
b. Biasanya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
c. Sebagai sarana memperkaya kosakata.
d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, memberikan informasi yang dapat menambah pengetahuan pembaca.
Kelemahan ragam bahasa tulis :
a. Tidak ada alat atau sarana untuk memperjelas pengertian bahasa lisan, sehingga tulisan harus disusun dengan sebaik-baiknya.
b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
Ragam bahasa lain adalah ragam bahasa fungsional yaitu ragam bahasa yang dihubungkan dengan profesi , lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya serta dikaitkan juga dengan keresmian keadaan pengunaannya.
Ada 3 ragam bahasa fungsional, yaitu :
1. Ragam Bahasa Bisnis
Adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis yang digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Ciri-ciri ragam bahasa bisnis :
a. Menggunakan bahasa yang komunikatif
b. Bahasanya cenderung resmi
c. Terikat ruang dan waktu
d. Membutuhkan keberadaan orang lain
2. Ragam Bahasa Hukum
Yaitu bahasa yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum, dan mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri maka bahasa hukum Indonesia harus memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Ciri-ciri ragam bahasa hukum :
a. Gaya bahasanya khusus
b. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaraan dan ketaksaan
c. Objektif dan menekan prasangka pribadi
d. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran.
3. Ragam Bahasa Sastra
Merupakan ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra.
Ciri-ciri :
a. Memakai kalimat yang tidak efektif
b. Menggunakan kalimat yang tidak baku
c. Rangkaian kata yang digunakan bermakna konotasi
Ragam bahasa lainnya misalnya
Ragam bahasa menurut pokok pembicaraan meliputi:
1. ragam undang-undang
2. ragam jurnalistik
3. ragam ilmiah
4. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.
5. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
6. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
7. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).
:: Source ::
http://id.wikipedia.org
http://princessniemoss.blogspot.com/
http://organisasi.org/taxonomy_menu/2/32