Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran. Paragraf mempunyai gagasan utama yang dituangkan dalam bentuk kalimat topik. Bagi penulis, gagasan utama itu merupakan pengendali isi paragraf, sedangkan bagi pembaca, gagasan utama menjadi kunci pemahaman karena merupakan rangkuman isi paragraf.
Paragraf terdiri atas beberapa kalimat yang berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi paragraf yang merenggang dan paragraf yang bertakuk. Gagasan utama dinyatakan di dalam kalimat topik. Salah satu kalimat dalam paragraf merupakan kalimat topik, selebihnya merupakan kalimat pengembang yang berfungsi memperluas keterangan, memperjelas, menganalisis, atau menerangkan kalimat topik.
Fungsi paragraf adalah sebagai berikut :
1. Sebagai penanda ide atau gagasan baru.
2. Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya.
3. Sebagai penegasan terhadap ide/gagasan yang telah diungkapkan sebelumnya.
Untuk membuat suatu paragraf yang baik, pastikan hal-hal berikut ini ada dalam paragraf yang Anda buat :
1. Kesatuan (unity)
Artinya dalam sebuah paragraf hanya ada satu kalimat gagasan saja. Kalimat ini yang nantinya akan dikembangkan. Jika diperlukan adanya gagasan tambahan, sebaiknya gagasan tambahan itu harus dapat memperkuat gagasan utamanya dan jangan terlalu berlebihan agar tidak menutupi gagasan pokok yang ada sebelumnya.
2. Kepaduan (koherensi)
Disebut memiliki kepaduan jika paragraf tersebut memiliki hubungan timbal balik antar kalimatnya. Pembentukan kepaduan ini biasanya menggunakan kata penghubung intrakalimat seperti karena, sehingga, jika, maka, tetapi, sedangkan dan lainnya. Selain itu digunakan juga kata penghubung antarkalimat seperti kemudian, namun, selanjutnya, dan lainnya.
3. Ketuntasan
Paragraf yang baik harus tuntas, artinya paragraf tersebut telah mencakup semua yang diperlukan dalam menyampaikan gagasan utama. Paragraf dikatakan tuntas tidak dilihat dari panjang pendeknya paragraf tersebut. Jika pararaf tersebut telah mampu menyampaikan topik yang dimaksud, maka paragraf tersebut dapat dikatakan telah tuntas.
4. Konsistensi sudut pandang
Paragraf yang baik harus dapat mempertahankan sudut pandang yang telah dipilihnya dari awal hingga akhir cerita. Hal ini juga bertujuan agar pembaca tidak bingung dalam memperoleh informasi dan memaknai sebuah paragraf yang dibacanya.
5. Keruntutan
Yang disebut prinsip keruntutan pada dasarnya adalah menyajikan informasi secara urut, tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis. Untuk paragraf itu yang menggunakan model urutan tempat, misalnya, hendaklah informasi tentang objek itu disajikan secara horizontal, seolah-olah pandangan mata penulis bergerak dari arah kiri ke kanan, atau sebaliknya atau bisa juga secara vertikal dari bawah keatas atau sebaliknya. Yang penting adalah bahwa informasi disajikan secara berurut berdasarkan dimensi ruang.
::Source ::
1. http://cuplis.net/
2. http://ryansikep.blogspot.com/2009/12/pengertian-dan-persyaratan-paragraf.html
3. http://karangan-dhesy.blogspot.com/2008/04/syarat-pembentukan-paragraf.html
4. http://nugrahantiwindi.blogspot.com/
Paragraf
Label:
Tugas Portofolio
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar